Pages

Senin, 22 Agustus 2016

Motivasi Untuk Menjadi Kader Dakwah Yang Bersungguh-Sungguh

Sejarah telah diwarnai, dipenuhi dan diperkaya oleh orang-orang yang sungguh-sungguh. Bukan oleh orang-orang yang santai, berleha-leha dan berangan-angan. Dunia diisi dan dimenangkan oleh orang-orang yang merealisir cita-cita, harapan dan angan-angan mereka dengan jiddiyah (kesungguh-sungguhan) dan kekuatan tekad. Ba’da tahmid wa shalawat Ikhwah rahimakumullah, Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat 19 Ayat 12 : ….. Ya Yahya hudzil kitaaba bi quwwah …” (QS. Maryam (19):12) Tatkala Allah SWT memberikan perintah kepada hamba-hamba-Nya yang ikhlas, Ia tak hanya menyuruh mereka untuk taat melaksanakannya melainkan juga harus mengambilnya dengan quwwah yang bermakna jiddiyah, kesungguhan-sungguhan. Sejarah telah diwarnai, dipenuhi dan diperkaya oleh orang-orang yang sungguh-sungguh. Bukan oleh orang-orang yang santai, berleha-leha dan berangan-angan. Dunia diisi dan dimenangkan oleh orang-orang yang merealisir cita-cita, harapan dan angan-angan mereka dengan jiddiyah (kesungguh-sungguhan) dan kekuatan tekad. Namun kebatilan pun dibela dengan sungguh-sungguh oleh para pendukungnya, oleh karena itulah Ali bin Abi Thalib ra menyatakan: “Al-haq yang tidak ditata dengan baik akan dikalahkan oleh Al-bathil yang tertata dengan baik”. Ayyuhal ikhwah rahimakumullah, Allah memberikan ganjaran yang sebesar-besarnya dan derajat yang setinggi-tingginya bagi mereka yang sabar dan lulus dalam ujian kehidupan di jalan dakwah. Jika ujian, cobaan yang diberikan Allah hanya yang mudah-mudah saja tentu mereka tidak akan memperoleh ganjaran yang hebat.

Sabtu, 30 Mei 2015

Seberapa Siapkah menyambut Ramadhan ??

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa
(Q.S. Al-Baqarah [2]: 183).

Allahuma bariklana fii Rajab wa Sya’ban, wa ballighna Ramadlan… (ya Allah berkahi kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikan kami pada Ramadhan) (HR. Ahmad dan Bazzar). “Telah datang kepadamu bulan Ramadhan penghulu segala bulan, maka “Selamat datanglah” kepadanya.” Itulah salah satu doa dan pesan yang disampaikan oleh Rasulullah saw dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan, bulan suci yang sebentar lagi datang menyapa kita. Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah yang dinanti-nantikan oleh setiap muslim dan mukmin, yang selalu datang dengan membawa hadiah istimewa penuh kejutan dari Allah swt. Ia begitu dinanti-nanti karena mengandung kemuliaan yang amat besar, yang tak bisa dijumpai pada bulan-bulan lainnya. Bagi mereka yang benar-benar mengetahui hadiah apa yang dibawa oleh bulan Ramadhan dan kepada siapa hadiah itu akan diberikan, niscaya mereka akan bersuka cita dan akan mempersiapkan diri untuk menyambutnya. “Marhaban Ya Ramadhan (selamat datang bulan Ramadhan), kami sambut kedatanganmu dengan penuh suka cita.”

Minggu, 15 Maret 2015

Musyawarah Akbar UKM PKRI ke XXI, Mazari Riski Terpilih sebagi KETUM PKRI Periode 2015-2016



Musyawarah Akbar UKM PKRI Ke- XXI baru saja terselesaikan. Agenda yang dimulai sejak pukul 08.00 semalam (Sabtu, 14/03/2015) hingga tadi sore pukul 18.10 (Minggu, 15/02/2015). Agenda tahunan yang merupakan pengambilan keputusan tertinggi ini adalah agenda dimana ada penyampaian Laporan Pertanggung jawaban UKM PKRI pada periode 2014-2015. 

Sabtu, 14 Maret 2015

Q.S Muhammad ayat 7

Assalamualaikum wr. wb.
Saya pernah mendengar ceramah di Radio yaitu masalah menolong Agama Allah yang tertera pada Al-Quran Surat Al-Hajj ayat 40, Surat Al-Hadiid ayat25 dan Surat Muhammad ayat 7.
Pertanyaannya:
Apa yang dimaksud dalam surat-surat tersebut diatas ” Menolong Agama Allah ” ?
Apakah Hamas atau Palestina membela negara atau Agama ?
Terima kasih atas pencerahannya
Wassalamu’alaikum wr, wb.
Waalaikumussalam Wr Wb
وَلَيَنصُرَنَّ اللَّهُ مَن يَنصُرُهُ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ
Artinya : “Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kuat lagi Maha perkasa,” (QS. Al Hajj : 40)
Ath Thobari mengatakan bahwa makna dari “Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya.” Yaitu Allah swt pasti meonolong orang-orang yang berperang di jalan-Nya agar kalimat-Nya tinggi terhadap musuh-musuh-Nya. Maka makna pertolongan Allah kepada hamba-Nya adalah bantuan-Nya kepadanya sedangkan makna pertolongan hamba-Nya kepada Allah adalah jihad orang itu dijalan-Nya untuk meninggikan kalimat-Nya.” (Tafsir At Thobari juz XVII hal 651)

Untukmu Wahai Qiyadah wal Jundiyah

Definisi Qiyadah Wal Jundiyah
Qiyadah wal Jundiyah merupakan suatu term –istilah- yang sangat familiar bagi mereka yang hidup dan berinteraksi dalam jama’ah. Qiyadah secara bahasa adalah: “Qaada – Yaquudu – Qaudan – Qiyaadatan – Qawwadan – Iqtaada: menuntun,sedang berjalan di mukanya. Hal ini berarti Qiyadah adalah seorang pemimpin yang bertugas menuntun siapa saja yang dipimpinnya. Sedangkan Jundi secara bahasa adalah berasal dari kata: “Jundun (Junuudun)” yang berarti tentara/serdadu. Qiyadah wal Jundiyah adalah sesuatu yang tak bisa dipisahkan. Dimana ada seorang pemimpin pastilah ada yang orang yang dipimpinnya. Pun demikian dengan pemimpin yang hebat akan selalu disokong oleh pasukan-pasukan yang juga hebat yang berada dibelakangnya.
Allah sangat menyukai orang-orang yang berjama’ah membentuk suatu bangunan yang kokoh. Seperti yang tertuang dalam Al-Qur’an surat Ash-Shaff ayat 4 yang artinya “Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh”. Untuk hal itu maka sangat urgen bagi kita dalam berjuang membentuk barisan dalam jama’ah yang kokoh.